Pendekatan berfalsafah Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Hegel dikenali umum sebagai filsuf yang menggunakan dialektika sebagai metode atau cara berfalsafah. Dialektika menurut beliau adalah dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan dalam tiga langkah iaitu:

  • Tesis (pengiyaan)- berupa konsep pengertian yang empiris indrawi. Pengertian yang terkandung di dalamnya berasal dari kata-kata sehari-hari, spontan, bukan reflektif sehingga terkesan abstrak, umum, statis dan konseptual. Pengertian tersebut diterangkan secara radikal agar dalam proses pemikirannya kehilangan ketegasan dan mencair.
  • Antitesis (pengingkaran) - menyanggah erti konsep pengertian pertama (pengiyaan) sehingga muncul konsep pengertian kedua yang kosong, formal serta tidak tentu dan tak terbatas. Menurut Hegel, dalam konsep kedua, sesungguhnya tersimpan pengertian dari konsep yang pertama. Konsep pemikiran kedua ini juga diterangkan secara radikal agar kehilangan ketegasan dan mencair.
  • Sintesis (penyatuan aspek yang bercanggah kontradiksi) - motor dialektika (jalan menuju kebenaran) maka kontradiksi harus mampu membuat konsep yang bertahan dan saling mengevaluasi. Kesatuan kontradiksi menjadi alat untuk melengkapi dua konsep pengertian yang saling berlawanan agar tercipta konsep baru yang lebih ideal.

Rujukan

WikiPedia: Georg Wilhelm Friedrich Hegel //scholar.google.com/scholar?q=%22Georg+Wilhelm+Fr... //www.google.com/search?&q=%22Georg+Wilhelm+Friedr... //www.google.com/search?as_eq=wikipedia&q=%22Georg... //www.google.com/search?q=%22Georg+Wilhelm+Friedri... //www.google.com/search?tbs=bks:1&q=%22Georg+Wilhe... http://rumahfilsafat.com/2009/08/16/hegel-dan-dial... http://hegel-system.de/en/ http://plato.stanford.edu/entries/hegel/ http://hegel.net http://www.gutenberg.org/author/Georg+Wilhelm+Frie...